Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020
Hallo! Mau update cerita dikit, biar ga lupa.. Gambar copas dari trendin Linked in  Saya Silmi Herlina Jami, umur 26 Tahun, lulusan S1 Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya. Saya lulus September 2016. Pekerjaan pertama saya adalah sebagai Staff akuntansi di perusahaan yang bergerak di bidang entertainment di Bojonegoro. Sebagai staff akuntansi keseharian saya disana melakukan proses jurnal transaksi, update saldo rekening, rekonsiliasi rekening koran, arsip dokumen keuangan dan menyusun laporan keuangan perusahaan yang nantinya akan direview dulu oleh atasan langsung saya baru, setelahnya disampaikan langsung ke manajer dan direksi. Saya bekerja di perusahaan tersebut sampai September 2018.  ... Saat ini saya bekerja di perusahaan konstruksi. Honestly ini perusahaan saudara, saya cukup bantu di bagian keuangan aja, plus pajak dan pelaporan akuntansinya. Cukup seru, saya yang biasanya hanya duduk di meja menerima semua dokumen transaksi yang sudah done

Udah sampe sini aja? Yakin?

             Beberapa kali pertanyaan itu terbesit di kepala. Melihat banyak hal yang ingin dicapai tapi belum juga tercapai. Stagnan dengan proses itu itu aja yang sedang dijalani. Bisa dibilang siklus hidup yang lamban. Do many things sesuai prosedur, sama dengan yang lain, tapi kenapa hasilnya lain? Banyak faktornya. Tiap orang punya fasenya masing-masing. Ada yang lulus SMA bisa bangun usaha dan karena itu memang jalannya, pas, tepat banget dia bisa run that bussiness dan berhasil. Tapi ada juga yang sampe umur yang bisa dibilang ga muda lagi, jangankan untuk sukses dalam financial freedom, untuk keluar dari kemiskinan aja susah. Aku yakin mereka-mereka ini udah berusaha sekeras yang mereka bisa. Aku yakin mereka udah pake semua kesempatan yang dateng ke mereka dengan sebaik- baiknya. Tapi ternyata bukan itu yang terbaik buat mereka menurut Tuhan.               Kadang ngeri juga ngedenger orang ngomong “Orang pintar kalah sama orang bejo”. Seakan akan kita hidup di dunia

My Quarter Life Crisis (Part 2)

Aku yakin bahwa perjuangan yang telah aku lalui selama aku quiting my job sampai saat ini pasti akan membuahkan hasil. Aku yakin tanpa adanya experience ini gak akan ada diri yang baru, yang menurutku lebih tangguh, ga cengeng dan mandiri. Setelah resign aku beberapa kali mengikuti tes kerja. Aku pergi travelling bersama sahabatku ke negeri sebelah, ini adalah salah satu hal yang paling kusyukuri karena aku tidak perlu lagi izin kerja. Kebetulan tiket pesawat sudah kita beli beberapa bulan sebelumnya dan perjalanan ini mampu menjadi salah satu aktivitas setelah resign. Setelah pulang ke Indonesia aku belum juga punya rencana untuk bekerja kembali, saat itu aku sudah mendapat tawaran dari kakak ipar untuk mengisi posisi keuangan di kantornya. Aku memenuhi salah satu wishlist ku yaitu belajar lagi. Wait bukan kuliah S2 tapi kursus Bahasa Inggris. Alhamdulillah aku bertemu orang-orang yang luar biasa di Kampung Inggris Pare. Aku teringat dengan komunitas belajarku ketika kuliah, mere