Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Life must Go On

Sebagaimana postingan sebelumnya, kita tidak bisa begitu saja menyerah dan berhenti pada suatu titik dimana titik tersebut bukan merupakan tujuan kita.  Terkadang rasa jenuh datang, tapi jika kita terus hanyut didalamnya, apa itu akan memberi hasil yang baik kedepannya? Masa depan ada di tangan masing-masing individu. apakah akan menjadi orang yang sukses ataukah akan menjadi orang yang kian lama kian terabaikan oleh masyarakat. Masa depan yang cerah tidaklah mudah untuk dijalankan jika kita hanya menunda dan menunda. kita dapat menunda, tapi waktu akan selalu berjalan. jika terdapat hambatan ataupun tantangan, itulah tanda kasih sayang Tuhan terhadap kita. Kita akan terus dan terus diuji untuk mengetahui seberapa kuat kemampuan kita untuk menghadapi dan mengatasinya.

"Pantang Pulang Sebelum Menjadi Pemenang"

Sebuah kisah tentang seorang ayah dan anaknya yang melakukan perjalanan jauh dari Surabaya ke Bandung dengan menaiki kereta api ekonomi. Perjalanan itu memerlukan waktu sekitar 12 jam. Awalnya si Anak merasa sangat senang bisa pergi bersama dengan ayahnya dan ini adalah kali pertama dia naik kereta. Detik berganti menit, menit berganti jam. Kereta terasa semakin panas dan pengap. Ketika sampai di pertengahan jalan si anak bertanya pada ayahnya "Ayah, kapan kita sampai? sudah enam jam kita di kereta". Si ayah menjawab "Sabar nak, kita baru setengah perjalanan". Satu jam kemudian si anak menanyakan pertanyaan yang sama pada ayahnya, ayahnya pun menjawab "nikmati saja perjalanan dengan melihat pemandangan di luar". Tak lama setelah si ayah menjawab kereta berhenti di sebuah stasiun yang ramai dan terdapat taman bermain tak jauh dari stasiun tersebut. Si anak tersenyum pada ayahnya dan merengek meminta untuk turun di stasiun tersebut, padahal stasiun tersebut

"Amanah itu untuk dijalankan, bukan diabaikan"

"Amanah itu untuk dijalankan, bukan diabaikan" Amanah merupakan salah satu sifat yang dimiliki rasul. Mudah untuk mengucapkan dan menerimanya, tapi terkadang terasa sulit untuk diemban.Disaat kita menerima suatu amanah ataupun kepercayaan dari orang lain terkadang terbesit dipikiran bahwa nantinya amanah tersebut akan menjadi beban bagi kita. Itulah sebabnya setiap kita menerima suatu kepercayaan hendaknya kita saring terlebih dahulu apakah kita akan menerimanya atau menolaknya. Apakah kita bisa menjalankannya dengan baik dan sepenuh hati. Suatu tugas akan terasa berat untuk dilakukan jika tertanam dalam diri kita bahwa tugas tersebut adalah suatu beban yang harus kita tanggung. Namun, jika kita menyikapinya sebagai kebutuhan akan beribadah dan media dalam menimba ilmu, maka kita akan dengan ikhlas dalam menjalankannya.  Maka ketika datang tanggung jawab yang diberikan pada kita, pikirkan dan putuskan. Apakah kita sanggup mengemban amanah tersebut atau hanya setengah-s