Langsung ke konten utama

Rumahnya Produk Handmade Indonesia? Ya Qlapa

Dunia e-commerce Indonesia kembali mendapatkan pencerahan dengan datangnya seorang enterpreneur muda berbakat bernama Benny Fajarai. Beliau adalah pemilik situs Qlapa.com. Qlapa merupakan suatu situs jual beli online yang baru-baru ini viral di media sosial. Seperti buah kelapa, situs ini mempunyai banyak manfaat dalam hal jual beli produk online khususnya handmade. Awal mula terjun ke bisnis start-up kerajinan tangan ketika Benny sedang berlibur ke bali dan berjalan-jalan ke pasar seni dimana terdapat banyak kerajina tangan. Produk handmade tersebut banyak diminati oleh para turis dari domestik maupun mancanegara namun di era teknologi saat ini cukup sulit untuk mendapatkan produk kerajinan tangan secara online. Namun dengan ide kreatif si pemilik lahirlah Qlapa dengan jajaran pemuda-pemuda lainnya yang mengelola situs jual beli unik namun tetap kekinian dan mudah dijangkau oleh semua kalangan.


            Sama halnya situs jual beli online yang lain pembeli dipuaskan dengan keberagaman produk dan juga bisa memilih sendiri penjual/pengrajin sesuai preferensi. Uniknnya adalah di Qlapa kita tidak menemukan distributor, agen ataupun reseller karena produk dijual langsung oleh pengrajin yang telah diseleksi oleh pihak Qlapa satu-persatu. Qlapa mempunyai standar kualitas tersendiri sehingga produk yang dijual dijamin kualitasnya. Tentunya pengrajin yang terdaftar adalah penduduk lokal yang belum memiliki wadah untuk menyalurkan kreativitasnya.

“Saya mulai terjun ke industri kreatif di Indonesia sejak 2010, dan selalu kagum dengan kreativitas lokal dari Indonesia. Pada saat itu saya punya mimpi yang sederhana, yaitu dapat memperkenalkan dan memberdayakan kreativitas lokal melalui internet.” –Benny-

             Qlapa merupakan solusi bagi para pecinta produk lokal. Bagaimana tidak? Semua kategori dari kebutuhan wanita, pria, perlengkapan rumah sampai hadiah ada didalam situs ini. Tentunya sangat membantu bagi ibu rumah tangga yang tidak bisa banyak wira-wiri keluar rumah untuk beli ini itu. Selain lengkap dan beragam produknya, Qlapa menyediakan produk-produk dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas. Hal ini dikarenakan Qlapa memilih produk yang dijual satu-persatu dengan standar kualitas yang baik. Selain itu kita juga bisa mengetahui siapa yang menjual produk tententu karena pembelian di Qlapa langsung dari penjualnya.

          Uniknya lagi di situs ini juga ada tips untuk merawat produk yang kita beli. Contohnya ketika kita search kemeja batik di bagian paling bawah dari hasil pencarian akan ada beberapa penjelasan bagaimana cara mengetahui produk batik yang asli, membeli, memilih bahkan merawat atasan batik tersebut.  


                     Tidak hanya memuaskan dari pihak pembeli, penjual juga dibuat nyaman dengan sistem yang ada di Qlapa. Para penjual merupakan pengrajin lokal di seluruh Indonesia dengan usia minimal 17 tahun. Qlapa tidak memperkenankan reseller, agen atau distributor untuk berjualan di Qlapa, kembali lagi karena di situs ini si pemilik ingin pembeli mendapatkan produknya langsung dari si pengrajin Penjual juga tidak dipungut biaya apapun untuk berjualan di situs ini dan bebas berjualan tanpa stock minimum. Ada juga fitur kustomisasi yang memungkinkan penjual untuk menerima pesanan sesuai keinginan pembeli (customizable). Setiap pengguna yang ingin bergabung menjadi penjual ataupun ingin membeli produk bisa mempelajari terlebih dahulu panduan dalam menggunakan layanan di Qlapa. Jadi bisa dibilang Qlapa merupakan rumah produk handmade berkualitas di Indonesia yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh para pengrajin yang belum tahu bagaimana cara memasarkan produknya. Tunggu apa lagi yuk cintai produk lokal dengan berbelanja dan menggunakan produk hasil pengrajin lokal di Qlapa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan dari Bojonegoro ke Kampung Inggris (Via Babat)

sumber:google                Perjalanan dari Bojonegoro ke Kampung Inggris Pare dimulai pukul 10.30, aku berangkat dari rumahku, Desa Kalitidu. Tepat pukul 11.00 aku sampai di Terminal Bojonegoro via angkot. Sebenernya udah terlalu siang dan aku berangkat sendiri dari rumah dengan membawa satu koper dan satu ransel. Ini kali pertama aku pergi ke kota Kediri. Dari dulu pengen banget ngisi waktu libur ke pare, pengen ngerasain gimana belajar bahasa disini. Tapi setiap liburan malah isinya jualan dipasar, kelas enterpreneurship by Mom Hehe.. Balik lagi ke terminal Bojonegoro, dari situ aku naik bus jurusan Babat. Sebelumnya aku udah googling gimana cara nyampe ke Pare dari Bojonegoro dan alhamdulillah dapet pencerahan dari blog.... kuikuti aja petunjuknya. Ongkos bus Bojonegoro-Babat 8.000.  Just info  aja busnya lumayan nyaman buat kalian yang belum pernah naik bus jurusan Surabaya. Sampai di Babat aku langsung disambut dengan babak-bapak tukang angkot. Si bapak nawarin ak

Pengalaman Rekrutmen PCPM Bank Indonesia

Hallo jobseekers, entah siapa yang baca, tapi ini aku tulis berdasarkan pengalaman yang udah aku jalanin 3 tahun terakhir khususnya waktu apply Rekrutmen Bank Indonesia jalur PCPM. WOW Kedengarannya keren sih ya kenapa berani nge- apply di rekrutmen warbiasah macam PCPM ini. Karena…. “namanya juga usaha”. Beberapa temen kasih motivasi, beberapa temen bilang “wah aku mah ga berani”. Tapi let’s check this out. Jadi, BI ini hampir tiap tahun, kalo aku amatin tiap akhir tahun sekitar bulan September selalu buka rekrutmen jalur PCPM. Apa itu PCPM? Jadi PCPM yang merupakan singkatan dari Pendidikan Calon Pegawai Muda ini merupakan salah satu jalur penerimaan pegawai yang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan di Bank Indonesia. Melalui jalur PCPM, mereka yang terjaring dipersiapkan menjadi calon-calon pemimpin masa depan Bank Indonesia. Oke kita lanjut ke cerita detailnya berdasarkan pengalaman eike. Pertama daftar PCPM BI adalah waktu aku baru aja dapet SKL (Surat Keterangan

Resolusi

Ga kerasa banget udah tahun 2018. Satu tahun yang super wonderful  terlewatkan mostly dengan pekerjaan dan focus on my family. Beberapa kali ada niatan untuk meninggalkan pekerjaan, namun entah mengapa kuurungkan niatku. Makin kesini aku semakin mencintai pekerjaanku, Alhamdulillah. Di satu sisi karena cinta pekerjaan, disisi lain pekerjaan ini adalah alasan supaya aku bisa tetap tinggal di Bojonegoro menjaga kedua orang tua. Tak sedikit kawan yang bertanya mengenai lowongan pekerjaan di tempatku bekerja karena ingin dekat dengan orang tua. Sedikit teguran kepada diri sendiri untuk selalu bersyukur bisa dapetin kerjaan ini. Kalo kata temenku “ urip iku sawang sinawang ”, kadang kita melihat orang lain lebih beruntung dari kita padahal realitanya bisa jadi tidak demikian. Aku sering berpikir tentang teman-teman yang  bekerja di perusahaan yang bagus di kota besar akan bisa explore ilmu lebih banyak dan semuanya serba keren, namun siapa sangka beberapa dari mereka tidak merasa demikian