Langsung ke konten utama

Keberpihakan



Keberpihakan
Sedikit ragu tentang konsep keberpihakan. Sebenarnya, selama ini saya memihak apa? Apa yang saya perjuangkan? Apa tujuan saya berada di antara mereka? Dan kenapa harus ada golongan-golongan yang tampak berbeda dalam satu agama? Salah seorang teman pernah berkata bahwa di dunia ini terdapat 70an golongan dan hanya satu saja yang selamat. Siapakah golongan itu? Apakah saya termasuk dalam golongan tersebut?
Mungkin itulah sebabnya, kebimbangan tak jarang terjadi disaat kita berada di dua organisasi dengan budaya yang sangat berbeda. Disatu sisi kita ingin menyatukan kedua budaya tersebut dengan mengambil sisi baik dari yang satu dan menerapkan ke yang lain. Namun dalam kenyataannya tidak semudah itu, budaya yang baik dalam suatu organisasi belum tentu juga akan baik jika diterapkan di organisasi yang lain. Setiap organisasi memiliki sendi-sendi dasar yang tak tergoyahkan, dan itu sudah menjadi karakter dari organisasi itu sendiri.
Tuhan hanyalah satu, Tuhan itu Esa. Hanya saja cara untuk mencintai, dan mendekati-Nya yang berbeda-beda. Bahkan dalam satu agama bisa terpecah-pecah menjadi berbagai golongan. Tidak ada yang salah jika kita menelaah maksud dari cara-cara mereka, namun terkadang manusia itu lebih banyak menilai dari tampilan luar dahulu tanpa mengenal lebih dalam.
Dengan curiousitynya yang begitu kuat sehingga manusia memiliki banyak cara dalam mengungkapkan rasa cintanya kepada Tuhan. Tidak buruk memang jika golongan-golongan tersebut hidup dengan harmonis. Tapi bagaimana jika yang terjadi sebaliknya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan dari Bojonegoro ke Kampung Inggris (Via Babat)

sumber:google                Perjalanan dari Bojonegoro ke Kampung Inggris Pare dimulai pukul 10.30, aku berangkat dari rumahku, Desa Kalitidu. Tepat pukul 11.00 aku sampai di Terminal Bojonegoro via angkot. Sebenernya udah terlalu siang dan aku berangkat sendiri dari rumah dengan membawa satu koper dan satu ransel. Ini kali pertama aku pergi ke kota Kediri. Dari dulu pengen banget ngisi waktu libur ke pare, pengen ngerasain gimana belajar bahasa disini. Tapi setiap liburan malah isinya jualan dipasar, kelas enterpreneurship by Mom Hehe.. Balik lagi ke terminal Bojonegoro, dari situ aku naik bus jurusan Babat. Sebelumnya aku udah googling gimana cara nyampe ke Pare dari Bojonegoro dan alhamdulillah dapet pencerahan dari blog.... kuikuti aja petunjuknya. Ongkos bus Bojonegoro-Babat 8.000.  Just info  aja busnya lumayan nyaman buat kalian yang belum pernah naik bus jurusan Surabaya. Sampai di Babat aku langsung disambut dengan babak-bapak tukang angkot. Si bapak nawarin ak

Pengalaman Rekrutmen PCPM Bank Indonesia

Hallo jobseekers, entah siapa yang baca, tapi ini aku tulis berdasarkan pengalaman yang udah aku jalanin 3 tahun terakhir khususnya waktu apply Rekrutmen Bank Indonesia jalur PCPM. WOW Kedengarannya keren sih ya kenapa berani nge- apply di rekrutmen warbiasah macam PCPM ini. Karena…. “namanya juga usaha”. Beberapa temen kasih motivasi, beberapa temen bilang “wah aku mah ga berani”. Tapi let’s check this out. Jadi, BI ini hampir tiap tahun, kalo aku amatin tiap akhir tahun sekitar bulan September selalu buka rekrutmen jalur PCPM. Apa itu PCPM? Jadi PCPM yang merupakan singkatan dari Pendidikan Calon Pegawai Muda ini merupakan salah satu jalur penerimaan pegawai yang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan di Bank Indonesia. Melalui jalur PCPM, mereka yang terjaring dipersiapkan menjadi calon-calon pemimpin masa depan Bank Indonesia. Oke kita lanjut ke cerita detailnya berdasarkan pengalaman eike. Pertama daftar PCPM BI adalah waktu aku baru aja dapet SKL (Surat Keterangan

Resolusi

Ga kerasa banget udah tahun 2018. Satu tahun yang super wonderful  terlewatkan mostly dengan pekerjaan dan focus on my family. Beberapa kali ada niatan untuk meninggalkan pekerjaan, namun entah mengapa kuurungkan niatku. Makin kesini aku semakin mencintai pekerjaanku, Alhamdulillah. Di satu sisi karena cinta pekerjaan, disisi lain pekerjaan ini adalah alasan supaya aku bisa tetap tinggal di Bojonegoro menjaga kedua orang tua. Tak sedikit kawan yang bertanya mengenai lowongan pekerjaan di tempatku bekerja karena ingin dekat dengan orang tua. Sedikit teguran kepada diri sendiri untuk selalu bersyukur bisa dapetin kerjaan ini. Kalo kata temenku “ urip iku sawang sinawang ”, kadang kita melihat orang lain lebih beruntung dari kita padahal realitanya bisa jadi tidak demikian. Aku sering berpikir tentang teman-teman yang  bekerja di perusahaan yang bagus di kota besar akan bisa explore ilmu lebih banyak dan semuanya serba keren, namun siapa sangka beberapa dari mereka tidak merasa demikian