Langsung ke konten utama

Udah sampe sini aja? Yakin?



             Beberapa kali pertanyaan itu terbesit di kepala. Melihat banyak hal yang ingin dicapai tapi belum juga tercapai. Stagnan dengan proses itu itu aja yang sedang dijalani. Bisa dibilang siklus hidup yang lamban. Do many things sesuai prosedur, sama dengan yang lain, tapi kenapa hasilnya lain? Banyak faktornya. Tiap orang punya fasenya masing-masing. Ada yang lulus SMA bisa bangun usaha dan karena itu memang jalannya, pas, tepat banget dia bisa run that bussiness dan berhasil. Tapi ada juga yang sampe umur yang bisa dibilang ga muda lagi, jangankan untuk sukses dalam financial freedom, untuk keluar dari kemiskinan aja susah. Aku yakin mereka-mereka ini udah berusaha sekeras yang mereka bisa. Aku yakin mereka udah pake semua kesempatan yang dateng ke mereka dengan sebaik- baiknya. Tapi ternyata bukan itu yang terbaik buat mereka menurut Tuhan.

              Kadang ngeri juga ngedenger orang ngomong “Orang pintar kalah sama orang bejo”. Seakan akan kita hidup di dunia ini hanya mencari ke bejoan belaka, bukan ilmu. Its true emang banyak yang realitanya seperti itu, tapi please jangan katakan itu lagi. Bukan, bukan merasa pintar, bodoh saja aku tak punya kalo kata rusdi mathari. Akupun begitu. Tapi coba ganti kata-kata itu dengan “Seenggaknya kamu udah berusaha dan sampai di titik ini udah sangat bagus hanya saja bukan ini rejekimu, tapi pasti ada yang lebih baik lagi yang sedang menunggumu di depan sana. Ayo terus berusaha berjuang keras, masa iya sampe disini aja? Semangat terus kalian semua. Tetap sehat dan semoga panjang umur. Karena tanpa dua faktor ini gak ada lagi yang bisa kalian andalkan buat raih semua impian-impian kalian. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan dari Bojonegoro ke Kampung Inggris (Via Babat)

sumber:google                Perjalanan dari Bojonegoro ke Kampung Inggris Pare dimulai pukul 10.30, aku berangkat dari rumahku, Desa Kalitidu. Tepat pukul 11.00 aku sampai di Terminal Bojonegoro via angkot. Sebenernya udah terlalu siang dan aku berangkat sendiri dari rumah dengan membawa satu koper dan satu ransel. Ini kali pertama aku pergi ke kota Kediri. Dari dulu pengen banget ngisi waktu libur ke pare, pengen ngerasain gimana belajar bahasa disini. Tapi setiap liburan malah isinya jualan dipasar, kelas enterpreneurship by Mom Hehe.. Balik lagi ke terminal Bojonegoro, dari situ aku naik bus jurusan Babat. Sebelumnya aku udah googling gimana cara nyampe ke Pare dari Bojonegoro dan alhamdulillah dapet pencerahan dari blog.... kuikuti aja petunjuknya. Ongkos bus Bojonegoro-Babat 8.000.  Just info  aja busnya lumayan nyaman buat kalian yang belum pernah naik bus jurusan Surabaya. Sampai di Babat aku langsung disambut deng...

Pengalaman Rekrutmen PCPM Bank Indonesia

Hallo jobseekers, entah siapa yang baca, tapi ini aku tulis berdasarkan pengalaman yang udah aku jalanin 3 tahun terakhir khususnya waktu apply Rekrutmen Bank Indonesia jalur PCPM. WOW Kedengarannya keren sih ya kenapa berani nge- apply di rekrutmen warbiasah macam PCPM ini. Karena…. “namanya juga usaha”. Beberapa temen kasih motivasi, beberapa temen bilang “wah aku mah ga berani”. Tapi let’s check this out. Jadi, BI ini hampir tiap tahun, kalo aku amatin tiap akhir tahun sekitar bulan September selalu buka rekrutmen jalur PCPM. Apa itu PCPM? Jadi PCPM yang merupakan singkatan dari Pendidikan Calon Pegawai Muda ini merupakan salah satu jalur penerimaan pegawai yang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan di Bank Indonesia. Melalui jalur PCPM, mereka yang terjaring dipersiapkan menjadi calon-calon pemimpin masa depan Bank Indonesia. Oke kita lanjut ke cerita detailnya berdasarkan pengalaman eike. Pertama daftar PCPM BI adalah waktu aku baru aja dapet SKL (Surat Keterangan...

Agenda Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Indonesia

International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group (WBG) biasanya bertemu setahun sekali untuk membahas pekerjaan lembaga mereka masing-masing. Pertemuan Tahunan, yang umumnya berlangsung pada bulan September / Oktober, biasanya diadakan di Washington selama dua tahun berturut-turut dan di negara anggota lain di tahun ketiga. Pertemuan Tahunan ini mempertemukan the International Monetary and Financial Committee, the Development Committee, the Group of Ten, the Group of Twenty-Four dan berbagai konstituen lainnya. Pertemuan Tahunan akan mencakup sesi pleno, di mana Gubernur mengambil urusan bisnis , kemudian Dewan Gubernur membuat keputusan tentang bagaimana masalah moneter internasional saat ini harus ditangani dan menyetujui resolusi yang sesuai. Karena Pertemuan Tahunan membawa sejumlah besar pejabat negara anggota bersama-sama, mereka memberikan peluang untuk konsultasi besar dan kecil, formal dan informal. Sejumlah seminar diadakan bersamaan dengan pertemuan, termasuk...