Langsung ke konten utama

Pengalaman Rekrutmen PCPM Bank Indonesia




Hallo jobseekers, entah siapa yang baca, tapi ini aku tulis berdasarkan pengalaman yang udah aku jalanin 3 tahun terakhir khususnya waktu apply Rekrutmen Bank Indonesia jalur PCPM. WOW Kedengarannya keren sih ya kenapa berani nge-apply di rekrutmen warbiasah macam PCPM ini. Karena…. “namanya juga usaha”. Beberapa temen kasih motivasi, beberapa temen bilang “wah aku mah ga berani”. Tapi let’s check this out.

Jadi, BI ini hampir tiap tahun, kalo aku amatin tiap akhir tahun sekitar bulan September selalu buka rekrutmen jalur PCPM. Apa itu PCPM? Jadi PCPM yang merupakan singkatan dari Pendidikan Calon Pegawai Muda ini merupakan salah satu jalur penerimaan pegawai yang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan di Bank Indonesia. Melalui jalur PCPM, mereka yang terjaring dipersiapkan menjadi calon-calon pemimpin masa depan Bank Indonesia. Oke kita lanjut ke cerita detailnya berdasarkan pengalaman eike.

Pertama daftar PCPM BI adalah waktu aku baru aja dapet SKL (Surat Keterangan Lulus), dimana masih anget banget baru kelar sidang baru dinyatakan lulus. Nah waktu itu lagi semangat banget apply kerjaan dimanapun dan PCPM BI adalah salah satu program yang menerima SKL aku, it means aku lolos seleksi administrasi. Pemberitahuan lolos administrasi diinfo via email, SMS, dan tentunya via website rekrutmen. Fyi, PCPM saat itu dibantu oleh konsultan yaitu PPM Rekrutmen. PPM Rekrutmen ini yang ternyata jadi konsultan rekrutmen favorit aku 3 tahun terakhir ini. Back to topic, seleksi administrasi lumayan banyak yang lolos, saat itu aku pilih lokasi test di Surabaya di Kampus FIB Universitas Airlangga.

Test Tahap Pertama adalah Psikotest tulis yang dikerjain bareng-bareng pake aba-aba pengawas. Tesnya ada beberapa buku psikotest dengan beberapa jenis soal mulai dari verbal, aritmatika, pencerminan, sampe hafalan. Lumayan deg-deg an juga karena itu adalah test pertama yang aku ikuti setelah lulus. Sekitar seminggu setelah test psikotest panitia kasih kabar lagi sesuai jadwal via SMS dan web. Bersyukur saat itu aku lolos dan bisa lanjut ke tahap selanjutnya yaitu test Bahasa Inggris dan Kebangsentralan. Beberapa hari setelah pengumuman aku ikut test Tahap 2 di tempat yang sama, Kampus FIB Unair. Fyi, materi tes kebangsentralan bisa dipelajari di official website Bank Indonesia dan waktu itu aku dapet juga dari temen-temen Jurusan Ilmu Ekonomi, nyolong-nyolong ilmu dikit boleh lah hehe. Say Thanks to temen-temen Ilmu Ekonomi dan Website BI dan tentunya doa ibu Alhamdulillah tes Tahap 2 terlalui dengan baik. Tibalah di pengumuman berikutnya yaitu pengumuman Tes Tahap 3. Jadi si PPM ini biasanya kasih pengumuman pas malem, tapi selalu tepat waktu sesuai jadwal, that’s why I like PPM *loh.

Tuhan kasih kesempatan aku lolos dan ikut test Tahap 3 yaitu Test Psikologi tertulis, Wawancara Psikolog, dan FGD. Menurut aku tahap ini yang paling melelahkan dan bikin laper hehe soalnya dari test psikologi tulis durasinya lumayan lama sekitar 3 jam, setelahnya Wanlog harus ngantri satu satu dan FGD sekitar 30 menit. Test Psikologi tertulis itu isinya test koran pauli, test gambar orang, gambar pohon dan test psikologi tulis pada umumnya. Untuk Wanlog kita ditanya kepribadian dana apa aja kegiatan kita saat ini maupun waktu kuliah, apa kelemahan kelebihan kita, dll. Di tahap FGD ini yang bikin dilematis karena kita gabisa mendominasi pun ga bisa terlalu diem. Jadi sebisa mungkin di awal kesempatan ajukan diri menjadi moderator sehingga kita bisa jadi penengah dalam diskusi. Nah setelah Tahap 3 ini aku gugur hehe jadi sekian PCPM by PPM Rekrutmen.


Cerita kedua, tahun 2018 PCPM open rekrutmen lagi nih. Kali ini dibantu sama konsultan yang berbeda yaitu EXPERD Consultant. Waktu itu aku lolos administrasi dan ikut Tes Tahap 1 yaitu Tes Potensi Dasar di Surabaya tepatnya di Kampus ITS. Ketemu beberapa temen tapi tentunya ga sebanyak PCPM 2016. Alhamdulillah dikasih kesempatan lagi untuk Kemudian Tes Tahap berikutnya/Tahap 2 yaitu Tahap Seleksi Tes Kebanksentralan, Tes Pengetahuan Sektoral / Ekonomi Terkini dan Tes Bahasa Inggris. Entah kenapa mungkin karena udah lama ga belajar ekonomi dan Bahasa inggris yang ga kepake di tempat kerja ujian nya kerasa lebih sulit dari sebelumnya *ngeles. Finally waktu pengumuman aku dinyatakan ga Lolos dan gabisa lanjut ke tahap berikutnya.

Cerita ketiga di tahun 2019 yang serba digital ini PCPM open rekrutmen lagi dan untuk ke-3 kalinya aku apply lagi. Hahaha generasi ndableg. Kali ini PCPM mengusung tema paperless sepertinya hehe karena test yang nantinya bakal dijalani menggunakan system online. Calon yang berminat dan memenuhi persyaratan dapat mendaftarkan diri secara online melalui laman https://pcpm34rekrutmenbi.id. Alhamdulillah tahun ini masih dikasih kesempatan buat lolos seleksi administrasi dan Tes Potensi Dasar dan Person Organization Fit. Tes Tahap 1 ini dilakukan secara online di website Selection Exam https://exam1.pcpm34rekrutmenbi.id.  Jadi tahapan testnya tetep seperti test PCPM sebelumnya tapi dengan system online sampai pada Tahap 2. Unfortunately, aku cuman sampe di Tahap 1 aja tahun ini dan setelahnya udah ga lanjut.

So gais buat temen-temen yang mau apply BI ini worth to fight bangetttt. Siapa sih yang ga pengin kerja di instansi penggerak stabilitas system keuangan Indonesia? Siapa sih yang ga tertarik berkontribusi di Bank nya Bank-Bank di Indonesia. Bukan Cuma anak ekonomi aja, PCPM ini terbuka untuk beberapa lulusan bidang study non-ekonomi juga loh. Yuk kalo aku sih bakal apply lagi (kalo factor U masih masuk kualifikasi tentunya) hahaha…


Komentar

  1. Semangat kak. Lu bener2 gigih salut buat lu. Gue lg proses tes skrg dan mmg BI ini cita2 gue bgt. Agak nyesel gak ikut daftar di 2018 dan 2019 nyesel bgt. Semoga tahun ini will be my time krn umur udah mepet bgr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat juga buat kamu ya, aku udah lama banget ga buka blog ini.
      Ga perlu nyesel karena kesempatan akan selalu dateng buat kita yang selalu berusaha
      Just wondering how are you now?

      Hapus

  2. terima kasih situs ini sudah memberikan pengetahuan yang bagus dan apabila Cari permainan yang seru dan bisa dimainkan ? Permainan yang tidak pernah bisa bosan dan juga bisa menghasilkan uang asli untuk kalian, login sbobet solusinya situs judi terbaik,terlengkap di indonesia berepa kemenangan anda pasti akan di bayar

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan dari Bojonegoro ke Kampung Inggris (Via Babat)

sumber:google                Perjalanan dari Bojonegoro ke Kampung Inggris Pare dimulai pukul 10.30, aku berangkat dari rumahku, Desa Kalitidu. Tepat pukul 11.00 aku sampai di Terminal Bojonegoro via angkot. Sebenernya udah terlalu siang dan aku berangkat sendiri dari rumah dengan membawa satu koper dan satu ransel. Ini kali pertama aku pergi ke kota Kediri. Dari dulu pengen banget ngisi waktu libur ke pare, pengen ngerasain gimana belajar bahasa disini. Tapi setiap liburan malah isinya jualan dipasar, kelas enterpreneurship by Mom Hehe.. Balik lagi ke terminal Bojonegoro, dari situ aku naik bus jurusan Babat. Sebelumnya aku udah googling gimana cara nyampe ke Pare dari Bojonegoro dan alhamdulillah dapet pencerahan dari blog.... kuikuti aja petunjuknya. Ongkos bus Bojonegoro-Babat 8.000.  Just info  aja busnya lumayan nyaman buat kalian yang belum pernah naik bus jurusan Surabaya. Sampai di Babat aku langsung disambut deng...

Resolusi

Ga kerasa banget udah tahun 2018. Satu tahun yang super wonderful  terlewatkan mostly dengan pekerjaan dan focus on my family. Beberapa kali ada niatan untuk meninggalkan pekerjaan, namun entah mengapa kuurungkan niatku. Makin kesini aku semakin mencintai pekerjaanku, Alhamdulillah. Di satu sisi karena cinta pekerjaan, disisi lain pekerjaan ini adalah alasan supaya aku bisa tetap tinggal di Bojonegoro menjaga kedua orang tua. Tak sedikit kawan yang bertanya mengenai lowongan pekerjaan di tempatku bekerja karena ingin dekat dengan orang tua. Sedikit teguran kepada diri sendiri untuk selalu bersyukur bisa dapetin kerjaan ini. Kalo kata temenku “ urip iku sawang sinawang ”, kadang kita melihat orang lain lebih beruntung dari kita padahal realitanya bisa jadi tidak demikian. Aku sering berpikir tentang teman-teman yang  bekerja di perusahaan yang bagus di kota besar akan bisa explore ilmu lebih banyak dan semuanya serba keren, namun siapa sangka beberapa dari mereka tidak merasa...