Kartini adalah guru bagi
perempuan-perempuan Indonesia untuk tidak berhenti menimba ilmu dalam
keterbatasan. Kartini yang dalam masa pingitan saja bisa menggunakan waktunya
untuk membuka wawasan seluas-luasnya dengan membaca buku dan berkirim surat. Bagaimana
dengan “Kartini Jaman Now” ?
Saat ini perempuan-perempuan Indonesia
mulai banyak yang menggeluti karir di bidang yang umumnya dilakukan oleh kaum
pria. Masinis contohnya, baru-baru ini sedang ramai tentang proyek Kereta MRT Jakarta
yang ditargetkan akan mulai beroperasi di bulan Maret 2019. Kabarnya terdapat
perubahan yang dilakukan PT. MRT termasuk dalam perekrutan SDMnya yaitu merekrut
masinis perempuan. Usia mereka bahkan masih muda yaitu 21-25 tahun. Kondisi yang
belum lazim ada di Indonesia, masinis perempuan, muda dan berbakat. Indonesia
perlu bangga memiliki Kartini masa kini seperti mbak-mbak masinis ini. Say thanks
to mbak masinis perempuan yang membuktikan bahwa perempuan juga bisa melakukan
pekerjaan yang lazimnya dilakukan oleh kaum pria.
Selain itu, coba kita tengok Ibu
Sri Mulyani, Ibu Megawati atau Ibu Menteri Susi yang pandai mengatur negara
disamping profesinya sebagai seorang Ibu. Apa yang dicapai oleh ibu-ibu ini tak
luput dari usaha menepis keterbatasan. Mereka juga sama seperti kita para
perempuan, namun karena keuletannya mereka mampu memperoleh pendidikan tinggi,
karir sesuai dengan passion yang mungkin bagi sebagian perempuan dianggap sulit
untuk dicapai. Coba bayangkan bagaimana cara mereka membagi waktu untuk karir, keluarga
dan untuk dirinya sendiri istilahnya me time.
...
Dimanapun kita, apapun profesi
kita saat ini, tetap pergunakan waktu untuk menimba ilmu baik dari buku, membaca
berita, atau menonton tontonan yang
kiranya bermanfaat. Perempuan bukan hanya seseorang dengan bakat shopping,
masak dirumah, dan mengurus anak. Tapi kita ada untuk membantu pembangunan
bangsa dalam segala aspek. Ibu rumah tangga contohnya, sebagai ibu rumah tangga
peran perempuan sangat potensial sebagai general manager di dalam rumah
tangganya sendiri. Bagaimana tidak? Dalam sehari Ibu rumah tangga harus bisa
mengatur waktu untuk anak, suami dan juga dirinya sendiri. Jika tidak cukup
kreatif dalam membagi waktu maka bisa jadi kesempatan untuk upgrade kemampuan diri jadi tertunda,
waktu untuk membaca buku misalnya atau mengikuti kelas keterampilan.
Kartini masa kini adalah
perempuan yang mampu belajar dan mengajarkan apa yang menjadi keahliannya.
Kartini masa kini adalah perempuan-perempuan yang dengan segala keterbatasan
yang ada tetap bisa mencari celah untuk kebebasannya dalam berkreatifitas.
Komentar
Posting Komentar