Sebuah kisah tentang seorang ayah dan anaknya yang melakukan perjalanan jauh dari Surabaya ke Bandung dengan menaiki kereta api ekonomi. Perjalanan itu memerlukan waktu sekitar 12 jam. Awalnya si Anak merasa sangat senang bisa pergi bersama dengan ayahnya dan ini adalah kali pertama dia naik kereta. Detik berganti menit, menit berganti jam. Kereta terasa semakin panas dan pengap. Ketika sampai di pertengahan jalan si anak bertanya pada ayahnya "Ayah, kapan kita sampai? sudah enam jam kita di kereta". Si ayah menjawab "Sabar nak, kita baru setengah perjalanan". Satu jam kemudian si anak menanyakan pertanyaan yang sama pada ayahnya, ayahnya pun menjawab "nikmati saja perjalanan dengan melihat pemandangan di luar". Tak lama setelah si ayah menjawab kereta berhenti di sebuah stasiun yang ramai dan terdapat taman bermain tak jauh dari stasiun tersebut. Si anak tersenyum pada ayahnya dan merengek meminta untuk turun di stasiun tersebut, padahal stasiun tersebut bukanlah stasiun tujuan mereka. Sang ayah mencoba untuk menenangkan anaknya yang terus saja meminta untuk turun. Pada saat itulah Sang ayah berkata "Ini bukan stasiun tujuan kita nak, bersabarlah, tempat tujuan kita akan lebih bagus dan indah dari ini, kita tidak bisa menggulung rel kereta api, kita harus melaluinya meter demi meter".
Cerita singkat tersebut mengingatkan pada kita bahwa hidup itu layaknya kita melakukan perjalanan menaiki kereta api kelas ekonomi. Kita tidak boleh turun sebelum sampai pada stasiun tujuan kita, kita tidak bisa menggulung rel kereta api, jalani itu meter demi meter.Jika terbesit di hati rasa malas dalam melakukan sesuatu, pikirkan apa yang akan terjadi jika kita dilanda kemalasan dan kebodohan. Tentunya kualitas diri pun akan semakin menurun dan nantinya tidak akan mencapai goal yang sesungguhnya ingin dicapai. Kita bisa menunda, tetapi waktu akan terus dan terus berjalan (Benjamin Franklin).
Butuh usaha dan kerja keras untuk meraih kesuksesan. Tantangan selalu ada di depan mata, tetapi selama kita mampu tulus dan ikhlas menjalaninya pasti selalu ada jalan untuk melaluinya. Pantang Pulang Sebelum Menjadi Pemenang!
Komentar
Posting Komentar