Tulisan ini aku buat selama aku berumur 24 tahun menuju 25 tahun. Beberapa orang menyebutnya quarter life crisis , padahal kita juga ga pernah tau berapa tahun durasi hidup kita masing-masing. Cerita ini dimulai ketika aku masih bekerja dimana kehidupanku saat itu masih dalam skala aman dan nyaman. Kala itu aku bekerja di salah satu perusahaan start-up di Bojonegoro mulai dari akhir tahun 2016. Aku sangat menikmati dan menyukai pekerjaanku yang tadinya cukup strugling karena baru rintisan. Semua sistem yang diterapkan serba baru buat aku, bahkan sistemnya baru saja didiskusikan ketika aku baru masuk kerja. Disana aku belajar memahami dunia kerja khususnya di bidang yang selama ini aku pelajari, Akuntansi. Tidak hanya cara journalizing transaction tapi juga bagaimana cara mengambil keputusan dalam berbagai masalah yang terhitung baru buat aku. Waktu berlalu sampai tahun 2017 dimana aku mulai memahami apa yang selama ini aku kerjakan, merasa puas setiap l...
By : Silmi Herlina Jami'